Minggu, 01 Mei 2011
Warta: IPNU Proklamirkan Lawan NII
Ahad, 1 Mei 2011 15:18
Jakarta, NU Online
Maraknya korban pencucian otak oleh kelompok yang menamakan diri Negara Islam Indonesia (NII) sangat meresahkan masyarakat. Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU), Ahmad Syauqi mengecam keras gerakan radikalis yang jelas-jelas menyeleweng dari ajaran Islam tersebut.
”Sejak awal kami sudah memproklamirkan diri lawan radikalisme Islam dalam bentuk apapun, termasuk di dalamnya modus pencucian otak ala NII. Kami sudah memantau pergerakan NII yang marak di kampus-kampus negeri itu sesungguhnya telah beroperasi sejak sekitar tahun 2002 lalu. Sejak itu korban NII sebenarnya sudah sangatlah banyak. Hanya saja publik baru tanggap akhir-akhir ini, ketika fenomena ini menggejala kembali,” kata Syauqi, Ahad.
Syauqi sendiri merasa miris dengan perilaku penyalahgunaan dogma Islam untuk pencucian otak dan penipuan. ”Data kami menunjukkan pada medio 2005 menjadi puncak gerakan ini. pada tahun itu, NII mampu mengumpulkan kurang lebih 10 Milyar per bulan dari para korban yang telah dibaiat sebagai anggota,” papar dia.
Praktik tersebut, bagi Syauqi jelas-jelas sangat bertentangan dan diharamkan oleh Islam, mengingat para anggotanya diperbolehkan menipu orang tua untuk uang puluhan juta dengan dalih jihad di jalan Allah. ”Ajaran semacam ini jelas salah kaprah. Pemerintah, MUI dan ormas-ormas Islam mestinya segera bertindak menyikapi hal ini,” tegas Syauqi.
Terkait antisipasi agar tidak lagi jatuh korban, menurut Syauqi niscaya dilakukan pembentengan dengan memberikan konseling nilai-nilai Islam sebagai agama rahmat dan agama yang ramah dan santun harus digalakkan. Utamanya bagi para pelajar sebelum memasuki bangku kuliah, agar mereka kebal terhadap infiltrasi doktrin ala NII.
”Kita menyadari mereka yang menjadi korban notabene adalah pemuda yang labil, kurang pengetahuan keagamaan dan kecewa terhadap realitas sosial yang terjadi selama ini, Kata Syauiqi.
Syauqi menambahkan, harapan, semangat dan penanaman wawasan keislaman musti ditumbuhkan dalam diri para pemuda dengan disertai pemantapan keimanan agar mereka tidak mudah larut dalam ilusi yang diciptakan oleh NII. (mad)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar