Sabtu, 16 April 2011

RINGKASAN CATATAN SEJARAH PEMERINTAHAN SIPIL NKA NII








7-10 Februari 1948
Masyumi Priangan melangsungkan musyawarah Ummat
Islam di Pangwedusan (Priangan) dengan menghasilkan
ketetapan:

1. Ummat Islam di Jawa sebelah Barat telah membulatkan
tekad untuk terus melanjutkan perjuangan kemerdekaan
Indonesia mengusir Belanda Penjajah berdasarkan Islam.

2. Membubarkan Masyumi di Jawa Barat dengan alasan:
a) Masyumi adalah partai yang berdiri dibawah naungan RI
yang mau -tidak mau dalam segala sesuatunya harus
mengikuti kedudukan RI.
b) Dengan adanya naskah Renvile, maka RI tidak punya
alasan lagi untuk mengadakan hubungan dengan Jawa
Barat, karena Jawa Barat telah diserahkan oleh RI kepada
pihak Belanda.

3. Membentuk Majelis Islam (MI) sebagai lembaga
perjuangan.

4. Mengangkat Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo (SMK)
sebagai Imam Islam yang memimpin Majelis Islam
tersebut.

5. Sebagai alat perjuangan MI maka, dbentuklah Tentara
Islam Indonesia (TII) dan Pahlawan Darul Islam (PADI) yang
terdiri daripada bekas kelengkapan Masyumi, Hizbullah,
dan Sabilillah.

Tim Verifikasi Pengangkatan Imam:
1. Putra K.H. Zaenal Mustofa
2. K.H. Mustofa Kamil
3. Mualim Aut

Daftar Calon Imam:

1. K.H. Yusuf Taujiri (Garut)
2. K.H. Sanusi (Gunung Puyuh-Sukabumi)
3. K.H. Abdul Halim (Majalengka)
4. K.H. Sobari
5. Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo

Hasil; Imam dan Anggota Dewan Imamah
1. Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo : Imam merangkap
Kuasa Usaha (Menlu)
2. Kamran : Wakil Imam merangkap Menhan
3. Sanusi P. : Mensesneg merangkap Mendagri
4. K.H. Gojali Tusi : Menkeh
5. Toha Arsyad : Menpen
6. Udin Kartasasmita : Menkeu
7. Anwar Cokroaminoto : Wakil NII di RI
8. Abikusno : Wakil NII di Yogya

Agendanya:
1. Mendidik rakyat agar cocok menjadi WNII.
2. Memberikan penjelasan kepada rakyat bahwa Islam
tidak bisa dimenangkan melalui feblisit (suara terbanyak).
3. Membangun daerah-daerah basis.
4. Memproklamasikan NII.
5. Membangun NII sehingga kokoh kedalam dan keluar.

Dalam arti didalam negeri bias melaksanakan Syariat
Islam seluas-luasnya dan sesempurna-sempurnanya.
Sedang keluar sanggup berdiri sejajar dengan negara-
negara lain.

6. Membantu perjuangan Muslim di negara lain sehingga
cepat bisa melaksanakan wajib sucinya.
7. Bersama-sama negara Islam membentuk Dewan
Imamah Dunia untuk mengangkat Khalifah Dunia.

17 Februari 1948 DI-TII angkat senjata di gunung Cupu

2 Meret 1948 Konfresi Ummat Islam di Cipeundeuy-Cirebon dihadiri oleh
wakil-wakil, didalam keputusan Musyawarah tersebut secara aklamasi menerima
keputusan musyawarah Priangan Timur Pangwedusan.

25 Agustus 1948 Maklumat Imam No. I, tentang:
Pertahanan Rakyat

27 Agustus 1948 Dibentuknya Qanun Asasi NII
Muqadimah, 16 BAB 34 Pasal dan masa peralihan

28 Oktober 1948 Maklumat Imam No. 2, tentang:
Perubahan susunan DI
Pengangkatan Wakil Resmi NII di RII

2 November 1948 Maklumat Imam No. 3, tentang:
Pertahanan Rakyat dan Mobilisasi

10 Desember 1948 Maklumat Imam No. 4, tentang:
Hubungan Internasional
Perubahan kembali susunan Dewan Imamah

20 Desember 1948 Maklumat Imam No. 5, tentang:
Peryataan Perang DI-TII terhadap Belanda

21 Desember 1948 Maklumat Imam No. 6, tentang:
Peryataan Sikap; mendirikan NKA-NII sebagai kelanjutan
perjuangan kemerdekaan 17-08-1945 dan wakil mutlak NII
di RI

23 Desember 1948 Maklumat Imam No. 7, tentang:
Peryataan NII
1. NII dalam keadaan Perang
2. Hukum-hukum Perang
3. Dewan Imamah diganti menjadi K.T.
4. Pengesahan Pimpinan NII dan Pimpinan Majelis di tiap-
tiap Daerah

25 Januari 1949 Maklumat Militer No. I, hal:
Tentara Liar dan Gerombolan
Ringkasan Catatan Sejarah Nii

alchaidar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar