Jumat, 20 Januari 2012

NU Jatim Nilai Rekomendasi Muktamar Thariqat tentang Baiat Berlebihan




Rais Syuriyah PWNU Jatim sangat terkejut ketika mendengar adanya rekomendasi Muktamar Jam'iyah Ahlit Tahriqah Mu'tabarah An-Nahdliyah (Jatman). Rekomendasi dimaksud adalah harus dilakukannya bai'at bagi para pengurus NU di semua tingkatan.

"Usulan ini perlu ditinjau ulang," sergahnya.  Saat menerima NU Online (19/1/2012), sebenarnya Kiai Miftah (sapaan akrabnya) tidak terlampau mengetahui dinamika Muktamar Jatman. Namun kalau memang ada rekomendasi yang menyebutkan hal ini, maka dia agak keberatan.

"Bukan kita menolak kebaikan," katanya beralasan. Namun yang perlu diluruskan adalah, kalau kemudian Jatman membai'at NU struktural, maka dapat dipahami bahwa kedudukan Jatman lebih tinggi dari NU.

"Padahal keberadaan Jatman di NU adalah sebagai badan otonom," kata Pengasuh Pesantren Miftahus Sunnah Surabaya ini.

Dan kalau hal itu terus didengungkan, maka dikhawatirkan akan ada persepsi bahwa antara NU dan Jatman ada persoalan. "Padahal, selama ini tidak ada masalah," katanya. "Saya rasa, rekomendasi itu berlebihan dan layak ditinjau kembali," sambungnya.

Oleh karena itu, dia berharap agar suasana kondusif yang terjadi di struktur NU selama ini tidak dinodai. "Mari kita sama-sama saling menghargai," katanya penuh harap.


source: http://http://www.nu.or.id/page/id/dinamic_detil/1/35923/Warta/NU_Jatim_Nilai_Rekomendasi_Muktamar_Thariqat_tentang_Baiat_Berlebihan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar