Pada kunjungan ke Indonesia pada 1995 silam, Ratu Beatrix mengaku kesusahan belajar bahasa Indonesia. Dalam acara "Dit is de Dag" yang digelar (10/12/2012) oleh Evangelische Omroep EO, ia mengatakan ketegangan saat berkunjung ke Indonesia.
Acara diselenggarakan sehubungan dengan kunjungan kenegaraan Ratu Beatrix ke beberapa negara Teluk Persia.
Lima puluh kali
Hadir di studio antara lain jurnalis Fred Lammers, yang dikenal sebagai royalty watcher. Menurut Fred Lammers, dibandingkan dengan nenek dan ibu sang ratu, Beatrix jauh lebih sering melakukan kunjungan kenegaraan.
Hadir di studio antara lain jurnalis Fred Lammers, yang dikenal sebagai royalty watcher. Menurut Fred Lammers, dibandingkan dengan nenek dan ibu sang ratu, Beatrix jauh lebih sering melakukan kunjungan kenegaraan.
Ratu Wilhelmina hanya sempat melakukan 11 kunjungan, dan Ratu Juliana sedikit lebih banyak, 20 kali. Sementara Beatrix, termasuk yang terakhir ini, sudah melakukan 50 kunjungan.
Indonesia 1995
Dalam siaran tersebut, Fred Lammers, mengangkat beberapa anekdot saat Ratu Beatrix melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada bulan Agustus 1995. Menurut sang jurnalis, sebelum berangkat, Ratu Beatrix menerima sekian banyak tulisan yang memuat berbagai saran apa saja yang harus ia lakukan.
Dalam siaran tersebut, Fred Lammers, mengangkat beberapa anekdot saat Ratu Beatrix melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada bulan Agustus 1995. Menurut sang jurnalis, sebelum berangkat, Ratu Beatrix menerima sekian banyak tulisan yang memuat berbagai saran apa saja yang harus ia lakukan.
Saran yang ia terima sedemikian banyak, sehingga Ratu sempat mengeluh, mungkin ia harus membuka jendela istana Noordeinde lebar-lebar, agar semua kertas tersebut terbang ke luar. Menurut Fred Lammers, Ratu Beatrix memang menganggap kunjungan tersebut cukup menegangkan.
Usai kunjungan, secara terbuka ia menyatakan kegembiraannya bahwa kesempatan tersebut sudah berlalu.
Alat perekam suara
Dalam rangka mempersiapkan diri sebaik mungkin, Ratu Beatrix berlatih mengucapkan beberapa patah kata Bahasa Indonesia. Untuk itu sang ratu tidak berlatih setengah-tengah. Ia menggunakan alat perekam suara, untuk melatih cara pengucapan yang benar.
Dalam rangka mempersiapkan diri sebaik mungkin, Ratu Beatrix berlatih mengucapkan beberapa patah kata Bahasa Indonesia. Untuk itu sang ratu tidak berlatih setengah-tengah. Ia menggunakan alat perekam suara, untuk melatih cara pengucapan yang benar.
SOURCE: rnw.nl
Tidak ada komentar:
Posting Komentar