Minggu, 22 Mei 2011
Gus Ipul: MPM Majelis Tidak Populer, Tapi Sangat Dibutuhkan
SOURCE: www.muhammadiyah.or.id
Minggu, 22-05-2011
Malang-Sebagai Majelis yang memfokuskan pada isu pemberdayaan masyarakat, terutama untuk menolong kesengsaraan umat, MPM menjalankan beragam kegiatan yang kurang popular sehingga banyak pihak yang kurang memperhatikan karena hasilnya tidak bisa serta merta dirasakan meskipun hal ini amat bermanfaat
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. Saefullah Yusuf, atau akrab dipanggil Gus Ipul, saat menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Dialog Kerakyatan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Malang, Minggu (22/5).
Ibarat restoran, MPM merupakan tukang masak yang berjuang bagi pemberdayaan masyarakat dan penolong kesengsaraan umat, meskipun banyak pihak yang tidak melihat peran dari MPM. “Untuk itu, saya berharap agar kegiatan ini tetap dilanjutkan karena hasilnya bisa menjadi inspirasi terutama bagi pengambil kebijakan yang berpihak pada mereka yang sengsara,” terang Saefullah.
Rektor UMM, Dr. Muhadjir Effendy menyatakan program yang dilakukan MPM PP Muhammadiyah sangat berjalin erat dengan program di Jawa Timur. “Semoga apa yang dihasilkan dalam Rakernas akan sangat cocok dikembangkan dan diadopsi tidak hanya di Jawa Timur namun juga di daerah lain,” ujarnya. Muhadjir juga mengungkapkan UMM sangat intens dalam program pemberdayaan masyarakat di Jawa Timur, termasuk melakukan kerjasama dengan beberapa instansi, termasuk menjajaki kemungkinan industri dengan pihak luar negeri mengenai teknologi pemberdayaan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Ketua MPM PP Muhammadiyah, Said Tuhuleley mengungkapkan kegiatan pemberdayaan masyarakat memang sebagai tanggung jawab negara, meskipun demikian hal itu tidak lepas dari tanggung jawab warga Negara. Oleh karenanya, MPM memiliki peran strategis dalam memberikan advokasi kepada masyarakat yang tidak diuntungkan dengan kebijakan Negara melalui berbagai kegiatan yang bekerjasama dengan berbagai instansi. Kegiatan tersebut, salah satunya melalui pengembangan lifeskill dengan Mendiknas, Dinas pertanian, dan instansi lainnya.
Selain itu, MPM juga berperan dalam mewujudkan Budgeting pro poor sehingga anggaran yang digunakan untuk pembangunan dapat dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan yang berpihak kepada rakyat miskin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar